Inilah 5 Penemuan yang Banyak Menyebabkan Kematian Menurut Teknomillennial.com
1. Atomic Bomb
Bom atom ialah salah satu tipe reaksi nuklir dan memiliki daya pemusnah yang dahsyat. Sebuah bom dapat memusnahkan suatu kota. Senjata nuklir telah dipakai hanya dua kali dalam pertempuran.
Semasa Perang Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap kota-kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki dengan korban sejumlah 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Pada masa tersebut daya ledak bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 ribuan ton.
Sedangkan bom atom kini ini berdaya ledak lebih dari 70 jutaan ton. Masa fissile material (uranium yang diperkaya atau plutonium) dirancang menjangkau supercritical mass.
Untuk menyusun reaksi berantai ialah dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical terhadap butiran lainnya (the “gun” method), atau dengan memampatkan bulatan bahan sub-critical memakai bahan peledak kimia sehingga menjangkau tingkat kepadatan sejumlah kali lipat dari nilai semula. (the “implosion” method).
2. TNT (Trinitrotoluene)
Trinitrotoluene (TNT, atau Trotyl) ialah kristalin aromatic hydrocarbon berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K (178 °F, 81 °C). Trinitrotoluene ialah bahan peledak yang dipakai sendiri atau dicampur, contohnya dalam Torpex, Tritonal, Composition B atau Amatol. TNT dipersiapkan dengan nitrasi toluene C6H5CH3; formula kimianya C6H2(NO2)3CH3, and IUPAC name 2,4,6-trinitrotoluene.
3. Guillotine
Guillotine menjadi familiar pada Revolusi Perancis. Nama Guillotine dipungut dari nama Joseph Ignace Guillotin (1738 – 1814), orang yang kesatu kali menganjurkan alat ini sebagai perangkat eksekusi.
Pada tanggal 25 April 1792, Nicolas Jacques Pelletier ialah korban kesatu guillotine. Secara total pada Revolusi Perancis puluhan ribu orang dieksekusi. Di Paris sendiri, diduga 40.000 orang dibunuh dengan guillotine, antara beda Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette.
Guillotine dirancang untuk menciptakan sebuah eksekusi semanusiawi barangkali dengan merintangi sakit sejumlah mungkin. Terdakwa diajak tidur tengkurap dan leher ditaruh salah satu dua balok kayu di mana di tengah terdapat lubang lokasi jatuhnya pisau. Pada elevasi 7 meter, pisau dijatuhkan oleh algojo dan kepala tertuduh jatuh di suatu keranjang di depannya.
Pemenggalan kepala dengan guillotine melulu berlangsung sejumlah detik saja. Eksekusi dengan guillotine kala tersebut menjadi tontonan umum, tetapi lantas guillotine diletakkan di dalam penjara karena dirasakan kejam.
Terdakwa terakhir yang dihukum mati dengan perangkat ini ialah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977.
4. Automatic Rifle
Jenderal Manuel Mondragon membuat senapan otomatis kesatu di dunia pada tahun 1887. Beberapa keturunannya ialah AK-47, M16A1, dan M-14. Khusus guna AK-47, senjata ini ialah tipe yang paling tidak sedikit digunakan oleh semua teroris.
5. Agent Orange
Agent Orange ialah julukan yang diserahkan untuk herbisida dan defolian yang dipakai oleh Militer Amerika Serikat dalam pertempuran herbisida (herbicidal warfare) di Vietnam 1961 sampai 1971.
Tong-tong bergaris-garis oranye berukuran 55 galon AS, kira-kira ialah campuran 1:1 dari dua herbisida fenoksi dalam format ester, 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dan 2,4,5-trichlorophenoxyacetic acid (2,4,5-T).
Bila disemprotkan untuk tanaman-tanaman berdaun lebar, mereka memicu pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dan kesudahannya merontokkan daun-daunnya.
Bila disemprotkan pada tanaman-tanaman laksana gandum atau jagung, ia secara selektif bakal mematikan. Hanya tumbuhan di ladang ilalang yang relatif tidak terpengaruh.
Bayangkan andai terkena manusia, Agent Orange dapat menyebabkan risiko sekian banyak tipe kanker dan cacat genetis.