Hukum Bacaan Ikhfa’ Haqiqi dan Contohnya: Cara Mengucapkan Huruf Nun dan Mim dengan Benar

 

Hukum Bacaan Ikhfa’ Haqiqi dan Contohnya

Apakah Anda sedang belajar tajwid dan ingin tahu lebih banyak tentang hukum bacaan ikhfa’ haqiqi? Jika iya, maka Anda berada di tempat yang tepat. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang hukum bacaan ikhfa’ haqiqi dan contohnya, sehingga Anda dapat mengucapkan huruf nun dan mim dengan benar saat membaca Al-Qur’an.

Pengertian Ikhfa’ Haqiqi

Ikhfa’ haqiqi adalah salah satu dari lima hukum bacaan tajwid yang berkaitan dengan pengucapan huruf nun dan mim di tengah kalimat. 

Ikhfa’ haqiqi terjadi ketika huruf nun dan mim bertemu dengan salah satu huruf yang bersifat ikhfa’ (mematikan) seperti ta, tha, jim, dal, dzal, dan sya. Dalam ikhfa’ haqiqi, huruf nun atau mim harus diucapkan dengan suara yang ditekan (dikaburkan), sehingga terdengar seperti bunyi ng atau mng.

Contoh Ikhfa’ Haqiqi

Untuk lebih memahami hukum bacaan ikhfa’ haqiqi, berikut ini adalah beberapa contoh pengucapan nun dan mim yang mengikuti hukum ikhfa’ haqiqi:

1.Mim Ikhfa’ Haqiqi

كَمْ مِنْ خَلْقٍ ﴿٢﴾
(QS. Al-Kahfi: 2)

لِمَنِ ٱلْمُلْكُ ٱلْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ ﴿٥﴾
(QS. Ghafir: 16)

فَيَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ ﴿٦﴾
(QS. Al-Qari’ah: 6)

2. Nun Ikhfa’ Haqiqi

ثُمَّ نَزَّلَ سَجَّيْنَ ﴿١٣﴾
(QS. Al-Muddatstsir: 13)

وَٱذْكُرْ فِي ٱلْكِتَٰبِ مُوسَىٰٓ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ مُخْلَصًا وَكَان

مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ ﴿٥١﴾
(QS. Maryam: 51)

Dalam contoh-contoh di atas, terdapat huruf nun dan mim yang diikuti oleh huruf yang bersifat ikhfa’, sehingga harus diucapkan dengan suara yang ditekan atau dikaburkan.

Hukum Bacaan Ikhfa’ Haqiqi dalam Tajwid

Dalam tajwid, terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam mengikuti hukum bacaan ikhfa’ haqiqi. Berikut ini adalah beberapa aturan tersebut:

Ketika huruf nun atau mim bertemu dengan huruf yang bersifat ikhfa’, maka huruf tersebut harus diucapkan dengan suara yang ditekan atau dikaburkan.

Suara yang dihasilkan ketika mengucapkan huruf nun atau mim yang mengikuti hukum ikhfa’ haqiqi harus terdengar seperti bunyi ng atau mng.

Ikhfa’ haqiqi hanya berlaku pada huruf nun dan mim yang terletak di tengah kalimat.
Huruf yang bersifat ikhfa’ dalam ikhfa’ haqiqi hanya terdiri dari enam huruf, yaitu ta, tha, jim, dal, dzal, dan sya.

Contoh Kalimat yang Menggunakan Hukum Bacaan Ikhfa’ Haqiqi

Untuk membantu Anda lebih memahami hukum bacaan ikhfa’ haqiqi, berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan hukum ikhfa’ haqiqi:

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
(QS. Al-Mu’minun: 115)

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَائِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
(QS. At-Tawbah: 122)

وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَن يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
(QS. Al Fathir: 26)

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ
(QS. Al-Ma’idah: 91)

وَيُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ عَلَىٰكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ ۚ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
(QS. Al-Baqarah: 4)

Dalam contoh-contoh kalimat di atas, terdapat huruf nun dan mim yang diikuti oleh huruf yang bersifat ikhfa’. Oleh karena itu, ketika membaca kalimat tersebut, huruf nun dan mim harus diucapkan dengan suara yang ditekan atau dikaburkan.

Kesimpulan

Hukum bacaan ikhfa’ haqiqi merupakan salah satu hukum dalam tajwid yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang ingin membaca Al-Quran dengan baik dan benar. 

Ketika huruf nun atau mim bertemu dengan huruf yang bersifat ikhfa’, maka huruf tersebut harus diucapkan dengan suara yang ditekan atau dikaburkan. 

Ada beberapa aturan dalam tajwid yang harus diperhatikan dalam mengikuti hukum bacaan ikhfa’ haqiqi, seperti suara yang dihasilkan ketika mengucapkan huruf nun atau mim yang mengikuti hukum ikhfa’ haqiqi harus terdengar seperti bunyi ng atau mng, ikhfa’ haqiqi hanya berlaku pada huruf nun dan mim yang terletak di tengah kalimat, dan huruf yang bersifat ikhfa’ dalam ikhfa’ haqiqi hanya terdiri dari enam huruf, yaitu ta, tha, jim, dal, dzal, dan sya.

Dalam membaca Al-Quran, kita harus memperhatikan setiap hukum bacaan yang ada agar bacaan kita menjadi lebih baik dan benar. 

Dengan memperhatikan hukum bacaan ikhfa’ haqiqi, kita bisa membaca Al-Quran dengan suara yang merdu dan jelas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari hukum bacaan ikhfa’ haqiqi.

Baca Artikel Lainnya Di Google News

Tinggalkan komentar

Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ad blockers.

Disclaimer