Teknomillennial.com – Bali belly adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi diare dan mual yang sering dialami oleh turis yang berkunjung ke Bali, Indonesia. Ini biasanya disebabkan oleh perbedaan makanan dan air minum dari tempat asal mereka, dan dapat menyebabkan infeksi usus. Beberapa orang juga menyebutnya dengan nama “turis belly.” Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah beberapa hari, tetapi dapat mempengaruhi kenyamanan dan pengalaman liburan mereka.
Mencegah dan Menangani Bali belly
“Bali belly” adalah istilah populer untuk gejala mual, muntah, dan diare yang sering dialami wisatawan saat berada di Bali, Indonesia. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi bali belly:
- Hindari makan makanan yang tidak dipastikan kebersihannya, seperti makanan yang tidak terlalu bersih atau makanan yang terbuka seperti pasar.
- Minum air putih yang dikemas, seperti air mineral atau air dalam botol, dan hindari minum air dari keran atau sumber air yang tidak dikenal.
- Hindari makan makanan berlemak, pedas, atau berminyak.
- Konsumsilah makanan yang tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan produk olahan gandum.
- Hindari mengonsumsi alkohol atau minuman beralkohol, karena dapat memperburuk gejala.
- Jika Anda merasa tidak enak badan, segeralah berbaring dan minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
- Bawa obat anti-diare dan obat mual saat bepergian.
- Konsultasilah dengan dokter jika gejala bali belly tidak membaik dalam waktu beberapa hari.
Perlu diingat bahwa gejala bali belly biasanya hanya berlangsung selama beberapa hari dan dapat dicegah dengan cara-cara yang disebutkan di atas. Namun, jika gejala memburuk, segera konsultasilah dengan dokter.
IKUTI BERITA MENARIK LAINNYA DI GOOGLE NEWS