Ponsel Ilegal di Indonesia Akan Segera Diblokir

Ponsel Ilegal di Indonesia Akan Segera Diblokir.



Teknomilenial.com – Peredaran ponsel ilegal di Indonesia atau istilah lainnya ‘black market‘ (BM) memang sudah paling mengkhawatirkan. Banyak orang rela beli barang ilegal tanpa jaminan resmi melulu demi dapat mempunyai gadget terbaru, pastinya dengan harga jauh lebih murah dari harga aslinya. Biasanya peredaran ponsel ilegal ini marak dilaksanakan via online, atau secara personal.

Kalau kata Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), laksana dikutip dari Liputan6, selama 20% ponsel yang beredar di Indonesia tersebut ilegal, belinya bukan di gerai resmi. Namanya pun ilegal, pasti saja ponsel blackmarket bebas pajak, bebas bea masuk, atau keharusan lain untuk suatu ponsel. Transaksinya pun nggak tercatat.

Atas berbagai dalil itulah, barang BM ini bukannya dirasakan menguntungkan, justeru merugikan. Ya merugikan negara –karena nggak terdapat pajak, merugikan konsumen, merugikan operator seluler, dan pun pengembang teknologi. Makanya, pemerintah berencana bakal segera mengerjakan pemblokiran ponsel ilegal di Indonesia dalam masa-masa dekat.

Bulan depan, tepatnya tanggal 17 Agustus, pemerintah lewat 3 kementerian sekaligus, bakal mulai menutup ponsel-ponsel BM. Kalau ponselmu tergolong ilegal, ya akan nggak dapat dipakai lagi

Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Kementerian Perdagangan (Kemendag), berencana mengeluarkan aturan pemblokiran ponsel ilegal via IMEI atau International Mobile Equipment Identification.

IMEI ini singkatnya ialah kode menarik di masing-masing ponsel yang berlaku secara internasional. IMEI yang terdiri dari 15 atau 16 digit angka ini dapat dicek lewat kode USSD #60#. Atau dapat juga diperiksa langsung di menu penataan (setting). Cara periksa IMEI tergantung merk ponselmu. Tapi bila mau search di Google juga tidak sedikit kok.

Tinggalkan komentar

Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ad blockers.

Disclaimer