Teknomilenial.com – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fritz Edward Siregar, meyakinkan bahwa surat suara tercoblos di Selangor Malaysia bukan hoax. Berdasarkan keterangan dari Fritz, kabar yang beredar melewati video itu adalahtemuan dari pihaknya di Malaysia.
“Benar (temuan itu). Panwaslu Kuala Lumpur sebagai penemu dan kami well informed,” ujar Fritz saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/4/2019).
Pihaknya, kata Fritz mengerjakan penggerebekan terhadap suatu roko di Selangor, Malaysia di mana surat suara yang telah tercoblos disimpan. Dia menyayangkan kejadian itu dan meminta KPU melakukan penilaian terhadap kinerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
“Kami meminta KPU melakukan penilaian kinerja. Sebab terbukti PPLN tidak mengemban tugas dengan benar,” tandas dia.
Beredar video mengenai penggerebekan tempat tempat penyelundupan surat suara pos di suatu ruko di area Bangi, Selangor, Malaysia. Dalam video tersebut, dilafalkan bahwa surat suara Pilpres telah tercoblos guna Pasangan Calon Presiden Nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf dan surat suara pileg guna Partai Nasdem dengan caleg Nomor urut 3 dengan nama Ahmad.
Dalam video tersebut, terlihat puluhan kantong surat suara Pemilu 2019.
“Barang-barang telah dicoblos di Malaysia Selangor. Sudah dicoblos 01, Partai Nasdem nomor 5, calegnya nomor urut 3 namanya Ahmad. Kami harap KPU Indonesia mengurungkan semua urusan mengenai DPL Malaysia dari hari ini hingga tanggal 14 (April). Kalau tidak kami bakal duduki KBRI,” ujar seorang lelaki dalam video itu sambil menunjukkan surat suara yang telah tercoblos.
Padahal, pengambilan suara di distrik Malaysia baru diadakan pada hari Minggu, 14 April 2019. Pencoblosan dilakikan di Kuala lumpur, Kinabalu, Kuching, Penang dan Tawau.
