Teknomilenial.com – Media sosial Facebook menyatakan masih menyelidiki akibat dari tumbang atau down-nya platform mereka, dan dua platform lainnya, Instagram serta WhatsApp. Mereka pun mengatakan ada bisa jadi untuk membalikkan uang milik semua pengiklan.
Seperti diketahui, sepanjang Kamis hari ini, Facebook tumbang dan pemakai tidak dapat mengakses platform tersebut. Di samping itu, iklan menjadi sumber kehidupan perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu.
Dilansir dari website Japan Times, Kamis, 14 Maret 2019, penghasilan harian iklan yang didapatkan dari Facebook diduga mencapai US$189 juta atau Rp2,6 triliun.
Facebook pun mengaku menerima 3.996 laporan yang diperolehnya melewati situs pendeteksi Down Detector. Kemudian, laporan pada log-in sejumlah 34 persen, news feed 33 persen, dan total black out sebesar 31 persen.
Wilayah yang terkena akibat Facebook tumbang di antaranya Inggris dan sebanyak negara Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Argentina, Meksiko, Jepang, Indonesia, Filipina, dan Australia.
Perwakilan Facebook menuliskan bahwa mereka sudah memahami kejadian ini. Mereka juga sedang membetulkan masalah tumbangnya tiga platform tersebut, sekaligus membantah bila tumbangnya platform mereka dampak serangan DDoS.
Di samping Facebook, platform Instagram, Facebook Messenger, WhatsApp serta perlengkapan VR Oculus, pun mengalami urusan yang sama. Khusus Instagram, negara-negara yang terdampak ialah Amerika Serikat, Kanada, sebanyak negara Eropa Barat, Jepang serta Australia.