Teknomilenial.com – Tak terdapat hubungan yang dipenuhi dengan masalah sebab perbedaan. Namun, masalah perbedaan tersebut pula yang dapat menyatukan dua manusia.
Maka, andai sudah cekcok ada baiknya di antara pihak mengalah supaya masalah tidak semakin meruncing. Bersikap dewasa ketika cekcok dengan pasangan ialah cara sangat bijaksana.
Banyak orang mengatakan, seringkali usai cekcok pasangan malah akan pulang mesra dan lengket. Sehingga pertengkaran seringkali dirasakan bumbu dalam suatu hubungan. karena bisa berdampak buruk dalam hubungan yang tak sehat.
Dilansir dari YourTango, Selasa (26/2), ada teknik mudah supaya pasangan dapat lebih mesra pasca pertengkaran dan mengampuni satu sama lain. Kuncinya ialah saling menghargai dan komunikasi.
1. Belajar mendengarkan
Komunikasi ialah kunci dalam hubungan apa pun. Tapi tidak jarang keliru bila melulu satu arah. Bagaimana dalam hubungan dapat mengomunikasikan kebutuhan, pikiran, dan perasaan. Bagaimana dapat mendengarkan dengan tulus.
2. Singkirkan ego
Memprioritaskan ego di atas benak dan perasaan pasangan ialah hal negatif yang merusak hubungan. Hentikan menyalahkan, manipulasi dan egois. Cobalah introspeksi diri. Bisa jadi pola hubungan di masa kemudian dengan orang beda sebelumnya masih membayangi sifat tersebut.
3. Puji pasangan
Terkadang seseorang tak sempat menghargai seluruh hal kecil yang pasangan kerjakan untuk Anda. Anda barangkali lupa bahwa hati laksana tanaman yang butuh disiram supaya bisa berkembang. Kata-kata pujian dan apresiasi laksana air dan sinar matahari untuk tanaman. Sering sampaikan terima kasih dan pujian atas apa yang dilaksanakan pasangan.
4. Perhatikan bahasa dan gestur tubuh
Bukan apa yang akan disebutkan tetapi bagaimana Anda mengucapkan sesuatu urusan yang penting. Sangat urgen untuk tidak jarang kali menyadari bagaimana gestur dan ekspresi saat berkata dengan pasangan. Jangan menyilangkan tangan ketika berdebat dan turunkan nada kasar. Salah satu teknik untuk menjaga nada netral dan bahasa tubuh yang ialah dengan mendiskusikan masalah dengan kepala dingin.
5. Jangan mengkritik
Ketika sedang di tengah-tengah diskusi yang panas, ucapan-ucapan yang terlontar biasanya di luar akal sehat. Bicaralah pada ketika berdua berkepala dingin dan tenang. Tunggu hingga argumen berlalu dan berdua telah tenang. Saat itulah pasangan lebih mungkin memperhatikan pendapat satu sama lain.