Teknomilenial.com – Pada zaman yang serba modern dan modern, ketika ini tidak sedikit sekali gejala sosial yang muncul, salah satunya ialah Hikikomori dan NEET, dua gejala sosial ini di Jepang telah lama terjadi tetapi di Indonesia sendiri kelihatannya akhir-akhir ini mulai tidak sedikit sekali dan mulai merambah. Apa tersebut Hikikomori dan NEET?
Hikikomori (ひきこもり or 引き籠り) Berasal dari bahasa Jepang yang dengan kata lain mengurung diri, seseorang yang sudah lumayan umur yang mengurung diri dan menjadi anti-sosial yang benar-benar telah dalam tingkat ekstrim hingga mengisolir dan mengurung diri sendiri sampai benar-benar tidak pernah terbit kamar.
Baru-baru ini ada riset yang mengidentifikasikan ciri-ciri dan kriteria dari seorang Hikikomori:
- Menghabiskan waktunya masing-masing hari mengurung diri di dalam kamar.
- Tidak pernah inginkan bersosialisasi dan tidak jarang kali menjauh dari segala urusan ayng berbau sosialisasi.
- Mengurung diri sampai 6 bulan lebih.
Hikikomori adalahsebuah fenomena yang benar-benar mengkhawatirkan, dimana orang itu mengurung diri melulu untuk bermalas-malasan, tidur, bangun, bermain game, makan, hidupnya telah seperti suatu parasit yang pasti saja merugikan keluarganya dan dirinya sendiri.
Lalu apa tersebut NEET? NEET adalahsingkatan dari (Not Employment, Education, or Training) atau dapat disebut seorang penggangguran pasti saja ini adalahsebuah gejala yang paling buruk sekali, seringkali seorang NEET memiliki sebuah trauma yang membuatnya tidak hendak bekerja pulang dan menjadi seorang pengangguran, seorang Otaku rentan sekali terkena fenomena NEET dan Hikikomori.
Lalu apa hubungan dua-duanya ini? Seorang hikikomori yang tidak jarang kali mengurung diri didalam kamarnya dan melulu bermalas-malasan, pasti saja adalahseorang NEET, dan keduanya ialah seseorang yang pemalas, gejala sosial ini benar benar merugikan diri sendiri dan keluarga sebab seorang Hikikomori dan NEET benar-benar bergantung sekali untuk keluarganya.
Penyebab Terjadinya NEET dan Hikikomori merupakan
- Adanya masalah secara sosial dan trauma yang berlebihan, sampai-sampai akhirnya pasrah dan mengurung diri.
- Tentu saja dengan semakin canggihnya teknologi mengurung diri didalam kamar juga seperti memiliki dunianya sendiri
- Terlalu dimanja dan akhirnya sebab merasa nyaman dengan keadaannya kini membuatnya menjadi pemalas dan kesudahannya menjadi suatu penyakit dimana lebih baik mengurung diri saja.
Bagaimana Cara Mengatasi dan Menghilangkan kelaziman Hikkikomori ?
- Berhenti bermain terlampau lama seorang diri, usahakanlah bermain dengan teman-teman.
- Hentikan kelaziman malas laksana tidur sepanjang masa-masa dan usahakanlah untuk terbit kamar anda.
- Mencoba mencari kegemaran baru yang behubungan dengan olah raga atau segala kegemaran yang mempunyai sifat positif
Fenomena sosial yang rentan terjadi di masa remaja ini mesti sama-sama di waspadai, dengan semakin canggihnya teknologi pasti saja di samping manfaat tidak sedikit juga sebetulnya negatifnya, dengan canggihnya teknologi segala macam format sosial telah dapat di kerjakan secara virtual di sisi yang beda sosialisasi laksana ini sebetulnya sangat-sangat tidak baik untuk situasi jiwa manusia, oleh karena tersebut sebenarnya anda Virtual Verbal menghimbau untuk mengurangi pemakaian teknologi yang terlampau individualis yang bisa mengakibatkan fenomena anti-sosial yang dapat dominan pada fenomena hikikomori dan NEET ini. Bermain bareng teman, bersosialisasi bareng teman bisa menjauhkan anda dari gejala sosial ini.