Snapdragon 855 / Gambar Net

Teknomilenial.com – Hallo Kaum Milenial, Sebagai platform mobile yang menjadi tempat berdiri bisa di bilang hampir semua smartphone kelas atas tahun ini, wajar saja jika berharap bahwa Snapdragon 855 akan menjadi segalanya yang membuat Qualcomm bersemangat. Keheningan pembuat chip meluncurkan sistem-on-chip pada awal Desember hampir mengkhawatirkan, seolah-olah itu belum siap untuk dirilis chip ke produsen, apalagi mata pengguna. Namun, setelah CES 2019 selesai, Qualcomm akhirnya mencabut embargo sendiri atas tolok ukur dan jumlahnya terlihat menjanjikan.

Mengingat belum ada smartphone Snapdragon 855, orang-orang di XDA harus menggunakan perangkat referensi Qualcomm sendiri (menjalankan Android 9 Pie dengan 6 GB RAM) dan di adu dengan Pixel 3 XL (Android 9 Pie, 4 GB RAM), dan the Honor Magic 2 (Android 9 Pie, 8 GB RAM). Tentu saja, ini bukan pertarungan yang sepenuhnya adil dalam hal perangkat keras tetapi intinya adalah membandingkan Snapdragon 855 melawan Snapdragon 845 tahun lalu dan saingan terberatnya, Huawei Kirin 980.

Cukuplah untuk mengatakan, setidaknya berdasarkan tolok ukur seperti AnTuTu, 3DMark dan PCMark, GFXbench, dan bahkan beberapa tolok ukur AI, Snapdragon 855 berfungsi seperti yang diiklankan, terutama terhadap Snapdragon 845. Sekali lagi, itu seharusnya bukan kejutan besar mengingat perbaikan yang dilakukan Qualcomm dalam chip.

Gambar Net

Perlu dicatat bahwa Snapdragon 855 memang mengungguli Kirin 980 tetapi, tergantung pada bagaimana Anda melihatnya, keunggulannya mungkin tidak sebesar itu. Satu area di mana prosesor Huawei sangat ketinggalan dalam grafis, yang menunjukkan bahwa Snapdragon 855 adalah pilihan yang lebih baik untuk bermain game.

Meskipun ini merupakan kemenangan yang jelas bagi Qualcomm, ini juga menunjukkan bahwa Huawei tidak jauh di belakang. Terutama mengingat bagaimana telepon Honor jauh lebih murah daripada rekan-rekan mereka, itu berarti konsumen tidak perlu terlalu khawatir tentang kinerja, kecuali dalam bermain game. Qualcomm mungkin masih menang dengan angka tetapi, mengingat masalah hukum yang ada, mungkin tidak lagi menjadi yang terbaik secara keseluruhan.