![]() |
Ilustrasi / Gambar Net |
Teknologi Milenial – Hallo Kaum Milenial, Dua pengguna Bukalapak melaporkan sangkaan kehilangan uang sampai Rp9 juta di platform e-Commerce tersebut. Modus semua pelaku ialah dengan memakai tautan riskan (malware) yang diantarkan ke kotak pesan korban di Bukalapak.
Salah seorang korban, Isaac menceritakan tadinya ia hendak membeli produk Google Pixel 1 XL dengan harga Rp 2,4 juta. Setelah menuntaskan pembayaran, ia menemukan tautan yang diantarkan ke kotak pesan akun Bukalapak miliknya.
“Tiba-tiba setelah berlalu pembayaran, terdapat inbox (pesan individu di Bukalapak) masuk mengatas namakan kesebelasan Privacy Policy Bukalapak. Dia bilang saya jual barang yang sifatnya fraud. Saya waktu tersebut tidak sadar kalau tersebut abal-abal. Saya pun lihat link URL nya tersebut ada bacaan Bukalapak makanya saya log in,” kata Isaac ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/1).
Oleh sebab itu, ia percaya dengan bila tautan tersebut berasal dari Bukalapak. Ia juga mengklik dan log-in di tautan tersebut. Setelah itu, tiba-tiba layar ponselnya hitam.
Beberapa detik lantas ia menemukan notifikasi “pembayaran pulsa berhasil”. Alhasil duit untuk menunaikan Google Pixel 1 XL itu raib dicopet peretas.
“Uang saya dihabiskan 2,4 juta 50 ribu. Lalu dia (peretas) memungut uang tersebut dari dengan mengurungkan transaksi saya yang pembelian Google Pixel 1 XL itu,” ujar Isaac.
Isaac menuliskan tim Administrator Official Bukalapak menghubungi dirinya melewati kotak pesan tidak lama sesudah uangnya terkuras.
“Tim Bukalapak memperingati bila barusan terdapat akun pembajak yang menghubungi saya. Dan lantas memberi info untuk saya supaya jangan menyerahkan data diri atau buka tautan, dan lain-lain,” tutur Isaac.
Isaac menuliskan riwayat obrolan dengan pihak penjaja perangkat dan kesebelasan Privacy Policy abal-abal itu hilang. Padahal ia tidak menghapus riwayat obrolan tersebut.
“Chat pihak seller (penjual), administrator official (resmi), dan si hacker alias kesebelasan privacy policy Bukalapak telah dihapus. Entah dari pihak hacker atau dari Bukalapak. Chat-nya tiba-tiba kosong,” ujar Isaac.
Isaac mengatakan bila ada seorang korban beda yang merasakan hal serupa dan kemudian menghubungi dirinya. Korban tersebut merasakan penipuan sebesar Rp9 juta. Isaac menuliskan korban ini sudah mengadukan ke Badan Reserse Kriminal Polri.
korban itu juga sukses melacak identitas pelaku menurut alamat email yang dipakai pelaku. Korban sukses melacak data informasi mulai dari nama menyeluruh pelaku, alamat email yang didaftarkan, alamat, sampai nomor ponsel pelaku. Namun, belum sukses menghubungi pihak korban.